![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2016/01/26/340/1297857/penumpang-dijambret-sopir-bentor-ngamuk-hajar-pelaku-tpCKzWqkcS.jpg)
Ilustrasi (Sindo)
MEDAN - Dedi Irawan (28), jambret yang tergolong nekat yang beroperasi di siang hari menjadi pesakitan di sel tahanan Mapolsek Sunggal. Hal ini disebabkan aksi heroik yang dilakukan oleh Syafrudin (30) seorang tukang becak bermotor (bentor) warga Jalan Tanjung Balai, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara, Selasa (26/1/2016).
Kronologis cerita dimulai saat Dedi, warga Jalan Sei Mencirim, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario berwarna hitam dengan nomor polisi BK 4195 AFM mencari mangsa di seputaran Jalan Ring Road.
Setibanya di Jalan Balam, Kecamatan Medan Sunggal, ia melihat seorang ibu dan anak kecil kisaran 5 tahun menumpang becak bermotor (bentor). Merasa cocok jadi korban kejahatan, ia memutuskan untuk mengintai tas yang ada dipangkuan Erida (42) warga Sunggal.
Tepat berada di Jalan Balam persimpangan Jalan Rajawali, melihat kondisi yang aman, Dedi lantas menyalip becak dari sebelah kiri dan mengambil tas milik Erida.
Mengetahui tasnya dirampas, Erida menjerit. Sarifuddin yang mengetahui penumpangnya dijambret, langsung tancap gas mengejar sepeda motor penjambret. Tanpa ragu, begitu mendapat kesempatan, ia menabrakan becaknya ke sepeda motor Dedi. Akibat benturan itu, pelaku terjatuh.
Teriakan Erida semakin keras menyebut jika Dedi adalah maling. Spontan warga sekitar dan pengguna jalan berhenti guna menghajar Dedi.
“Kulihat dia saat meletakan tas penumpangku di lantai sepeda motor dalam keadaan pelan, langsung kutabrak aja dia hingga terjatuh,” ucap penarik bentor, Safruddin di Polsek Sunggal.
Beruntung nyawa pelaku selamat dari amukan massa saat petugas patroli melintas dan menggelandang pelaku ke Polsek Sunggal. Kapolsek Sunggal melalui Kanit Reskrim Iptu Nur Istiono Sik, mengatakan pelaku telah diamankan dan akan diproses secepatnya.
"Pelaku sudah diamankan, korban sudah membuat laporan. Secepatnya akan kita proses," tandas Nur.
(kha)
http://news.okezone.com/read/2016/0...ng-dijambret-sopir-bentor-ngamuk-hajar-pelaku