![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2015/12/07/18/1262170/diancam-irak-turki-hentikan-pengiriman-tentara-ke-mosul-CDcP7Oxlub.jpg)
Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu (Foto: Reuters)
ANKARA – Setelah muncul protes dan ancaman dari Irak serta kecaman dari Liga Arab, akhirnya Turki mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pengiriman tentara mereka ke Mosul, Irak. Keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri (PM) Ahmet Davutoglu dalam suratnya untuk PM Irak, Haider al Abadi.
Turki mengirim tentara mereka ke Mosul sejak 2014 untuk melawan terorisme. Mosul diketahui sebagai markas ISIS di Irak.
Baghdad mengancam akan melaporkan Turki ke Dewan Keamanan PBB jika tentara tidak ditarik dalam waktu 48 jam. Pengiriman 100 tentara tambahan ke Mosul dinilai oleh Irak dilakukan tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu. Al Abadi menyebut tindakan Turki itu melanggar kedaulatan negaranya.
“Tidak ada pengiriman tentara untuk sementara waktu ke Bashiqa, Mosul hingga keprihatinan Irak diselesaikan. Turki siap untuk menguatkan kerja sama dengan Irak lewat koordinasi dan konsultasi secara berkala,” bunyi surat Davutoglu seperti dikutipReuters, Senin (7/12/2015).
Dalam surat tersebut, Davutoglu juga menyebut ada pihak-pihak yang tidak senang Turki bekerja sama dengan Irak. Tangan kanan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengingatkan mereka yang merasa terganggu dan ingin mengakhiri kerja sama tersebut untuk tidak ikut campur.
(dka)
http://news.okezone.com/read/2015/1...ak-turki-hentikan-pengiriman-tentara-ke-mosul
ANKARA – Setelah muncul protes dan ancaman dari Irak serta kecaman dari Liga Arab, akhirnya Turki mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pengiriman tentara mereka ke Mosul, Irak. Keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri (PM) Ahmet Davutoglu dalam suratnya untuk PM Irak, Haider al Abadi.
Turki mengirim tentara mereka ke Mosul sejak 2014 untuk melawan terorisme. Mosul diketahui sebagai markas ISIS di Irak.
Baghdad mengancam akan melaporkan Turki ke Dewan Keamanan PBB jika tentara tidak ditarik dalam waktu 48 jam. Pengiriman 100 tentara tambahan ke Mosul dinilai oleh Irak dilakukan tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu. Al Abadi menyebut tindakan Turki itu melanggar kedaulatan negaranya.
“Tidak ada pengiriman tentara untuk sementara waktu ke Bashiqa, Mosul hingga keprihatinan Irak diselesaikan. Turki siap untuk menguatkan kerja sama dengan Irak lewat koordinasi dan konsultasi secara berkala,” bunyi surat Davutoglu seperti dikutipReuters, Senin (7/12/2015).
Dalam surat tersebut, Davutoglu juga menyebut ada pihak-pihak yang tidak senang Turki bekerja sama dengan Irak. Tangan kanan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengingatkan mereka yang merasa terganggu dan ingin mengakhiri kerja sama tersebut untuk tidak ikut campur.
(dka)
http://news.okezone.com/read/2015/1...ak-turki-hentikan-pengiriman-tentara-ke-mosul