![[IMG]](http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2016/04/12/692566/670x335/begini-polah-anak-anak-rahasiakan-aktivitas-online-dari-orang-tua.jpg)
Ilustrasi smartphone dan anak-anak. Lookout.com
Merdeka.com - Data survei menarik baru saja dirilis oleh tim Kaspersky Lab dan lembaga iconKids & Youth terkait aktivitas online anak. Ternyata, hampir setengah anak-anak terbukti menyembunyikan aktivitas dunia maya mereka dari orang tua. Dan angkanya mencapai 44 persen!
Secara rincinya, anak-anak usia 8-10 tahun sekitar 33 persennya tidak menyampaikan hal-hal yang mereka lakukan melalui internet. Celakanya, angka itu meningkat hingga 51 persen pada remaja usia 14-16 tahun. Lalu, apa saja aktivitas yang dirahasiakan anak-anak itu?
- Lama waktu bermain internet (22 persen)
- Situs-situs yang dikunjungi (14 persen)
- Game dan film internet (12 persen)
- Pemakaian gadget yang dilarang (8 persen)
- Nama-nama teman di sosial media (7 persen)
- Penggunaan aplikasi berbahaya (6 persen)
- Informasi yang dibagikan di internet (5 persen)
- Download ilegal (5 persen)
- Kepemilikan akun-akun 'dewasa' (5 persen)
- Kena bully di dunia maya (4 persen)
- Jadi tukang bully di internet (3 persen)
Di sisi lain, anak-anak darihari ke hari makin 'pintar' menyembunyikan aktivitas internet mereka. Mereka kerap menggunakan password pada gadget, menghapus riwayat aktivitas online, bahkan menggunakan program khusus untuk menyembunyikan aplikasi yang mereka buka.