![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2016/04/23/18/1370752/pembicaraan-akhiri-perang-di-yaman-dimulai-di-kuwait-gmYLrNZcae.jpg)
Rumah yang hancur akibat terjadinya konflik Yaman (Foto: Reuters)
KUWAIT – Perundingan yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Yaman telah dibuka di Kuwait. Pembicaraan ini dimulai setelah kedua belah pihak dipaksa oleh para diplomat Teluk Arab agar memasuki perundingan damai.
Konflik yang terjadi selama setahun lebih telah menewaskan lebih dari 6.200 orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan di Yaman.
Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Sabah al-Khalid Al Sabah mendesak Pemerintah Yaman untuk mengubah situasi perang menjadi damai dan kembali melanjutkan pembangunan.
Pembicaraan tersebut berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB 2216 yang menyerukan kepada pejuang Houthi agar menarik diri dari wilayah yang mereka kuasai sejak 2014 dan menyerahkan senjata berat kepada pemerintah, ujar utusan khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, sebagaimana dikutip dari Aljazeera, Sabtu (23/4/2016).
Terkait hal ini, Menlu Inggris, Philip Hammond juga mendesak semua pihak yang terlibat dalam perundingan damai agar secara bersama-sama menemukan solusi untuk mengakhiri konflik, mengatasi situasi kemanusiaan dan mengembalikan pemerintahan sah Yaman.
Houthi telah menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, dari September 2014. Sejak 13 bulan yang lalu serangan kelompok Haouti selalu tertahan oleh gempuran udara yang diluncurkan koalisi militer Arab yang didukung AS.
Laporan PBB pada 26 Februari 2016 menyebutkan konflik yang terjadi di Yaman telah menyebabkan 60 persen warga sipil meninggal dunia.
Terkait konflik di yaman, PBB telah mengecam serangan koalisi yang menyerang pasar, klinik dan rumah sakit.
(FIK)
http://news.okezone.com/read/2016/0...raan-akhiri-perang-di-yaman-dimulai-di-kuwait