![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2016/04/25/18/1372151/menlu-jepang-ekspansi-maritim-china-mengkhawatirkan-qzXVNv1Axm.jpg)
Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida (Foto: Adnan Abidi/Reuters)
TOKYO – Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Fumio Kishida menyebut ekspansi maritim China di Laut China Timur dan Laut China Selatan (LCS) membuat seluruh dunia ketakutan. Pernyataan tersebut dibuat pria berkacamata itu jelang kunjungannya ke China pada pekan ini.
Hubungan Tokyo dengan Beijing diwarnai sengketa wilayah di Laut China Timur di mana keduanya sama-sama mengklaim Kepulauan Senkaku (Jepang) dan Diaoyu (China). Negeri Tirai Bambu sendiri diketahui meningkatkan aktivitasnya di LCS selain membangun sejumlah pulau artifisial.
Sejumlah negara, termasuk Jepang, menuding China juga meningkatkan aktivitas militer mereka di pulau-pulau artifisial tersebut. Namun, China mengelak dengan mengatakan aktivitas mereka di sana dilakukan untuk kepentingan sipil.
“Peningkatan pesat dalam belanja militer China dan sejumlah percobaan untuk mengubah status quo di Laut China Timur dan Laut China Selatan di bawah tujuan membangun negara maritim yang kuat telah mengkhawatirkan tidak hanya Jepang, tetapi juga negara-negara Asia Pasifik, dan masyarakat internasional,” urai Kishida, dilansir Channel News Asia, Senin (25/4/2016).
China diketahui mengklaim sebagian besar wilayah LCS yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas alam dalam jumlah besar. Klaim tersebut ditentang oleh sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN) yakni Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Kishida sendiri berencana mengunjungi China sebelum pekan libur “Golden Week” di Jepang yang akan dimulai pada Jumat 29 April 2016. “Melalui dialog yang jujur dengan China, saya ingin menciptakan babak baru dalam hubungan Sino-Jepang untuk masa depan,” tandas pria 58 tahun itu.
(wab)
http://news.okezone.com/read/2016/0...jepang-ekspansi-maritim-china-mengkhawatirkan