![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2016/04/09/18/1358598/hot-news-international-gonjang-ganjing-panama-papers-BwhjkeQ5Gb.jpg)
Gonjang-ganjing Panama Papers. (Foto: Reuters)
PANAMA Papers. Sepekan terakhir nama itu menjadi bahan perbincangan di penjuru dunia. Pasalnya, bocoran dokumen tersebut membuat beberapa nama besar di dunia berada di bawah tekanan.
Semua berawal dari bocoran sejumlah besar data milik firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama. Mossack Fonseca adalah perusahaan hukum yang menyediakan jasa offshore atau pengelolaan bisnis di luar negeri terbesar keempat di dunia. Salah satu kegiatan bisnis Mossack Fonseca adalah penyediaaan perusahaan-perusahaan tidak aktif atau shell company.
Mossack Fonseca membantu sejumlah besar klien untuk membangun perusahaan di wilayah surga bebas pajak (tax haven), yakni Panama. Memiliki perusahaan offshore dan bisnis di wilayah bebas pajak bukanlah hal yang tabu. Namun, seringkali perusahaan itu dijadikan tempat pencucian uang atau menyembunyikan kekayaan yang sebenarnya.
Sejumlah besar nama klien Mossack Fonseca yang tertera dalam dokumen Panama Papers dipublikasikan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ). Sebanyak 400 jurnalis dari 100 media di 80 negara melakukan investigasi selama setahun penuh. Bocoran dokumen internal dari ICIJ pertama kali diungkap oleh harian Jerman Suddeutsche Zeitung pada Minggu 3 April 2016.
Panama Papers mengungkap perusahaan-perusahaan offshore dan shell company milik 140 politisi, pejabat negara, dan atlet dari seluruh dunia, termasuk di antaranya kepala negara dan pemerintahan. Dokumen ini terdiri dari sekira 11,5 juta dokumen atau data setara 2,6 terabytes mengenai 214 ribu shell company dari periode 1970-an hingga 2016 menjadikannya sebagai kebocoran dokumen terbesar di dunia.
Beberapa korban jeratan Panama Papers di antaranya Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, Perdana Menteri Islandia Sigmundur Daud Gunnlaugsson, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud, orang-orang dekat dari Presiden Rusia Vladimir Putin, mendiang ayah Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, dan sepupu Presiden Suriah Bashar al Assad.
(Sil)
http://news.okezone.com/read/2016/0...s-international-gonjang-ganjing-panama-papers