![[IMG]](http://img.okezone.com/content/2016/04/07/18/1356168/membayangkan-pengasingan-akhir-nasib-napoleon-di-st-helena-fEeqsnXr1i.jpg)
Pameran tentang pengasingan Napoleon Bonaparte di Paris (Foto: AP)
PARIS – Sepak terjang Napoléon Bonaparte sepanjang hidupnya pernah menggegerkan dunia. Namun nasib salah satu tokoh paling berpengaruh sepanjang masa itu justru berakhir tragis dalam pengasingan di St. Helena, sebuah pulau terpencil di selatan Samudera Atlantik.
Pasca-kekalahan di Pertempuran Waterloo pada 1815, mantan Kaisar Prancis itu jadi tawanan Inggris dan hidup memprihatinkan hingga akhir hayatnya pada 1821 di Pulau St. Helena.
View attachment 71494
Setidaknya untuk membayangkan bagaimana akhir hidup Napoléon di pengasingan, bisa sedikitnya tergambar, lewat sebuah pameran bertemakan “Napoléon: the Conquest of Memory" di Hotel Les Invalides, Paris yang dibuka mulai Rabu, 6 April sampai 24 Juni 2016.
Pameran ini dihelat Museum Nasional Angkatan Darat Prancis yang turut menciptakan suasana Longwood House, rumah pengasingan terakhir Napoléon yang disebutkan rumah reyot dan turut dihuni tikus-tikus tersebut.
View attachment 71495
Pameran ini juga men-display sekira 240 memorabilia Napoléon, mulai dari furnitur relic Longwood House, hingga barang-barang pribadi Napoléon, topi “bicorne”, seragam, pakaian dalam, sandal, hingga bak mandi favorit Napoléon.
“Dulu Napoléon diperbolehkan membawa 50 barang pribadi, serta beberapa porcelain berharga miliknya,” sebut salah satu kurator museum, Michel Dancoisne-Martineau, dikutip Telegraph, Kamis (7/4/2016).
View attachment 71496
“Napoléon menghabiskan banyak waktu di bak mandi pribadinya dan saat-saat di bak mandi itulah, dia menjalani waktu yang sulit dalam hidupnya dengan menyendiri,” timpal kurator lainnya, Emilie Robbe.
(raw)
http://news.okezone.com/read/2016/0...pengasingan-akhir-nasib-napoleon-di-st-helena