View attachment 70708
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengecam keras tindakan teror di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menurutnya, aksi keji yang merenggut korban jiwa itu adalah tindakan pengecut.
"Tentu kita mengutuk perbuatan seperti ini, menghilangkan nyawa orang seenaknya begitu kan. Itu tindakan pengecut, tindakan pengecut yang tak dibenarkan seluruh ajaran agama," tutur Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Usai ditanya wartawan, dia langsung meluncur ke lokasi penyerangan. Sudah ada Menkopolhukam Luhut Panjaitan di lokasi.
Lebih lanjut, Ahok menegaskan, manusia tak punya hak membangkitkan teror. Semua agama tak ada yang mengajarkan tindakan pengecut itu.
"Karena anda bukan Tuhan untuk menghilangkan nyawa orang. Apalagi membangkitkan teror. Saya kira seperti itu," kata dia.
Ahok menyerahkan kepada aparat terkait untuk menjaga wilayahnya. Dinas Perhubungan DKI, Dinas Pemadam Kebakaran DKI, hingga mobil-mobil ambulans disiagakan Ahok membantu masyarakat.
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengecam keras tindakan teror di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menurutnya, aksi keji yang merenggut korban jiwa itu adalah tindakan pengecut.
"Tentu kita mengutuk perbuatan seperti ini, menghilangkan nyawa orang seenaknya begitu kan. Itu tindakan pengecut, tindakan pengecut yang tak dibenarkan seluruh ajaran agama," tutur Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Usai ditanya wartawan, dia langsung meluncur ke lokasi penyerangan. Sudah ada Menkopolhukam Luhut Panjaitan di lokasi.
Lebih lanjut, Ahok menegaskan, manusia tak punya hak membangkitkan teror. Semua agama tak ada yang mengajarkan tindakan pengecut itu.
"Karena anda bukan Tuhan untuk menghilangkan nyawa orang. Apalagi membangkitkan teror. Saya kira seperti itu," kata dia.
Ahok menyerahkan kepada aparat terkait untuk menjaga wilayahnya. Dinas Perhubungan DKI, Dinas Pemadam Kebakaran DKI, hingga mobil-mobil ambulans disiagakan Ahok membantu masyarakat.